Radiasi kosmik merupakan ancaman tersembunyi bagi astronot di luar angkasa, berpotensi memengaruhi kesehatan jangka panjang mereka. Artikel ini menjelaskan sumber, dampak, dan upaya perlindungan terhadap radiasi tersebut.
Radiasi kosmik merupakan ancaman tersembunyi bagi astronot di luar angkasa, berpotensi memengaruhi kesehatan jangka panjang mereka. Artikel ini menjelaskan sumber, dampak, dan upaya perlindungan terhadap radiasi tersebut.

Radiasi kosmik adalah partikel energi tinggi yang berasal dari luar angkasa dan dapat mencapai Bumi. Partikel ini sebagian besar terdiri dari proton, tetapi juga mencakup helium, elektron, dan inti atom lainnya. Radiasi kosmik dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk ledakan supernova dan aktivitas matahari.
Radiasi kosmik primer adalah partikel yang datang langsung dari luar angkasa. Mereka memiliki energi yang sangat tinggi dan dapat menembus atmosfer Bumi.
Radiasi kosmik sekunder terbentuk ketika radiasi kosmik primer berinteraksi dengan atmosfer Bumi. Proses ini menghasilkan partikel baru yang juga dapat berbahaya.
Radiasi kosmik dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan astronot. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker, kerusakan sistem saraf, dan efek lainnya yang berkaitan dengan kesehatan. Astronot yang berada di luar atmosfer Bumi lebih rentan terhadap radiasi ini karena mereka tidak dilindungi oleh lapisan atmosfer yang menyerap sebagian besar radiasi kosmik.
Untuk melindungi astronot dari radiasi kosmik, berbagai upaya mitigasi dilakukan, antara lain:
Radiasi kosmik merupakan ancaman yang tidak terlihat bagi astronot yang menjelajahi luar angkasa. Dengan memahami jenis-jenis radiasi dan dampaknya, serta menerapkan upaya mitigasi yang tepat, kita dapat melindungi kesehatan astronot dan memastikan keselamatan misi luar angkasa di masa depan.