Artikel ini membahas fundamental teknologi radar dalam konteks penelitian antariksa, menjelaskan prinsip kerjanya, aplikasi, serta kontribusinya terhadap pemetaan dan eksplorasi objek luar angkasa.
Artikel ini membahas fundamental teknologi radar dalam konteks penelitian antariksa, menjelaskan prinsip kerjanya, aplikasi, serta kontribusinya terhadap pemetaan dan eksplorasi objek luar angkasa.

Teknologi radar adalah sistem yang menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi dan menentukan jarak, kecepatan, dan arah objek. Dalam konteks penelitian antariksa, radar berfungsi untuk mempelajari objek-objek luar angkasa, seperti planet, asteroid, dan komet.
Radar pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20, namun penggunaannya dalam penelitian antariksa baru dimulai pada tahun 1960-an. Sejak saat itu, teknologi radar telah mengalami banyak kemajuan, memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang objek-objek di luar angkasa.
Radar bekerja dengan mengirimkan gelombang radio ke objek dan kemudian menerima pantulan dari objek tersebut. Dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk gelombang radio kembali, sistem radar dapat menentukan jarak objek. Selain itu, perubahan frekuensi gelombang yang dipantulkan dapat digunakan untuk menghitung kecepatan objek.
Teknologi radar memiliki berbagai aplikasi dalam penelitian antariksa, antara lain:
Penggunaan teknologi radar dalam penelitian antariksa memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
Teknologi radar memainkan peran penting dalam penelitian antariksa, memberikan alat yang kuat untuk mendeteksi dan menganalisis objek-objek di luar angkasa. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan radar diharapkan akan terus berkembang, membuka peluang baru untuk pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta.